Satu Lagi Raksasa Properti China Bermasalah Ikut Evergrande

Jakarta, CNBC Indonesia - Masalah industri properti di China terus berlanjut. Salah satu perusahaan real estate China, Kaisa Group berisiko untuk gagal bayar.

CNN mengabarkan pada hari Jumat Saham Kaisa Group baru saja ditangguhkan dari perdagangan di bursa Hong Kong. Anak usaha pengembang berbasis Shenzhen juga mengalami nasib yang sama.

Kaisa tidak mengungkapkan informasi lebih lanjut soal penangguhan itu. Namun sehari sebelumnya menyebutkan perusahaan itu mendapatkan 'tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya' dari segi keuangannya, dikutip CNN, Minggu (7/11/2021).


Securities Times, surat kabar keuangan yang dikelola pemerintah China, melaporkan perusahaan telah memberi tahu soal masalah likuiditas pada Kamis. Kaisa juga mengatakan telah melewatkan pembayaran soal produk manajemen kekayaannya.

CNN melaporkan Kaisa tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar lebih lanjut.

CNN juga menuliskan pada minggu lalu Kaisa menghadapi kemunduran karena Fitch dan S&P Global Ratings menurunkan peringkat perusahaan. Ini diakibatkan karena masalah utang Kaisa.

Analis S&P melaporkan jika 'struktur modal Kaisa tidak berkelanjutan mengingat jatuh tempo utang jangka pendek perusahaan cukup besar, likuiditas yang melemah dan arus kas bebas yang tidak memadai sampai 2022".

Para analis menyebutkan sekitar US$3,2 milair dari catatan luar negeri perusahaan akan jatuh tempo pada Oktober 2022. Serta menunjukkan perlunya pelepasan aset dan berhasil meningkatkan struktur modal agar bisa menghindari gagal bayar.

Namun menurut Securities Times, Kaisa mengatakan telah mengalami banyak tantangan. Mulai dari lingkungan pasar real estate yang menantang serta adanya penurunan peringkat kredit oleh lembaga internasional.

Dampak dari komentar ini membuat saham Kaisa anjlok 15% pada Kamis. Sementara sepanjang tahun ini sahamnya telah berkurang hingga 70%.

Kesulitan Kaisa muncul tak lama setelah masalah Evergrande. Perusahaan itu telah jadi sorotan pemberitaan internasional sejak September lalu dan diperingatkan bisa gagal bayar utang yang mencapai lebih dari US$300 miliar.

Namun tak hanya Evergrande dan Kaisa, ada banyak pengembang yang punya masalah keuangannya sendiri. Banyak dari mereka yang mengungkapkan ada masalah pada arus kas, memohon perpanjangan waktu pada pemberi pinjaman, serta peringatan adanya potensi default.


[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

0 Response to "Satu Lagi Raksasa Properti China Bermasalah Ikut Evergrande"

Post a Comment