Amerika Serikat Uji Coba Rudal Hipersonik Terbaru Sasar Target Lebih Cepat dan Sulit Terdeteksi

TRIBUNJOGJA.COM, WASHINGTON DC - Seolah tidak ingin kalah dengan negara-negara maju lainnya, Amerika Serikat juga terus berupaya untuk mengembangkan rudal hipersonik dengan kemampuan tinggi.

Rudal hipersonik yang dikembangkan oleh negara adidaya tersebut disebut mampu menembus kecepatan di atas mach 5.

Sistem rudal AS, yang disebut Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) ini pun sudah diuji coba pada pekan lalu.

Sistem rudal hipersonik ini rencananya akan ditawarkan kepada militer AS seperti yang dilaporkan oleh Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan (DARPA) Pentagon, pada Senin (27/9/2021).

Sistem rudal AS, yang disebut Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC), dikembangkan oleh raksasa kedirgantaraan dan pertahanan Raytheon Technologies dan Northrop Grumman.

"DoD (Kementerian Pertahanan AS) telah mengidentifikasi senjata hipersonik dan kemampuan kontra-hipersonik sebagai prioritas teknis tertinggi untuk keamanan negara kami,” kata Wes Kremer, presiden unit bisnis Rudal & Pertahanan Raytheon seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.

Bagaimana sistem uji rudal?

Rudal dilepaskan dari bawah sayap pesawat, dan beberapa detik kemudian sebuah pendorong roket memacunya melebihi kecepatan suara, atau Mach 1.

Setelah itu mesin sekunder yang dibangun ke dalam rudal, yang disebut scramjet, dihidupkan dan mendorong akselerasi rudal hingga kecepatan hipersonik.

Kecepatan hipersonik dianggap lebih cepat dari Mach 5, atau lima kali kecepatan suara, setara dengan lebih dari 100 kilometer per menit.

0 Response to "Amerika Serikat Uji Coba Rudal Hipersonik Terbaru Sasar Target Lebih Cepat dan Sulit Terdeteksi"

Post a Comment