Tak Hanya Sukoharjo dan Wonogiri Warga di Klaten Juga Kesulitan Air Bersih Dampak Kemarau Panjang

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kesulitan air bersih selama musim kemarau berkepanjangan ini ternyata terjadi di sejumlah daerah di Solo Raya.

Selain di Kabupaten Sukoharjo dan Wonogiri, kini ada juga di Klaten.

Beberapa desa yang terdampak kekeringan mendapatkan pasokan air bersih.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten telah mendistribusikan air bersih hingga 441 tangki.

Ratusan tangki air bersih itu tersebar di 5 desa yang berada di 3 kecamatan yang menjadi langganan kekeringan saat musim kemarau.

Baca juga: Berdiri Kokoh, Tiang Penyangga Jembatan Tol Solo-Jogja Mulai Terlihat di Banyudono, Ini Potretnya

Baca juga: Di Daerah Lain Rebutan, Tapi di Karanganyar Baru Satu Sekolah Mengajukan Pembelajaran Tatap Muka

"Data terakhir sudah 441 tangki air bersih yang kita suplai ke beberapa desa yang mengalami kekeringan," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianta.

Menurut Haris, Kecamatan Kemalang paling terdampak pada musim kemarau tahun ini.

Total di Kecamatan itu, pihaknya sudah mendistribusikan air bersih sebanyak 296 tangki air.

Adapun rinciannya, yakni di Desa Sidorejo 124 tangki air, Desa Tegalmulyo 131 tangki air dan Desa Tlogowatu 41 tangki air.

Kemudian untuk dua kecamatan lainnya, lanjut Haris yakni di Desa Ngerangan Kecamatan Bayat sebanyak 116 tangki air.

[embedded content]

0 Response to "Tak Hanya Sukoharjo dan Wonogiri Warga di Klaten Juga Kesulitan Air Bersih Dampak Kemarau Panjang"

Post a Comment