Taliban Salahkan AS hingga Mesir Tutup Perbatasan Gaza

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah kabar internasional yang ramai pada akhir pekan lalu hingga Senin (23/8) dini hari tadi tersaji pagi ini.

Taliban menyebut Amerika Serikat (AS) sebagai penyebab kekacauan di Bandara Kabul, hingga profil jaringan Haqqani penyokong Taliban yang ditakuti di Afghanistan meramaikan kabar internasional.

Berikut sejumlah ringkasan berita di kilas internasional pada Senin (23/8):


Taliban menuding Amerika Serikat (AS) sebagai biang kerok kekacauan evakuasi puluhan ribu orang di bandara Kabul. Evakuasi dilakukan sejak Taliban menguasai Afghanistan dua pekan lalu.

Afghan people climb atop a plane as they wait at the Kabul airport in Kabul on August 16, 2021, after a stunningly swift end to Afghanistan's 20-year war, as thousands of people mobbed the city's airport trying to flee the group's feared hardline brand of Islamist rule. (Photo by Wakil Kohsar / AFP)Suasana di bandara Kabul. (AFP/WAKIL KOHSAR)

"Amerika, dengan segala kekuatan dan fasilitasnya ... telah gagal menertibkan bandara. Ada kedamaian dan ketenangan di seluruh negeri, tetapi hanya ada kekacauan di bandara Kabul," kata pejabat Taliban Amir Khan Mutaqi, diberitakan AFP, Minggu (21/8).

AS sebelumnya sudah memperingatkan potensi gangguan keamanan di sekitar bandara Kabul dan telah mengimbau warga menjauhi lokasi ini. Namun, warga negara asing dan juga penduduk lokal tetap berbondong-bondong menuju bandara.

Salah satu pentolan Taliban, Khalil Haqqani, yang disebut telah sampai di Kabul memunculkan tentang sepak terjang jaringan Haqqani.

Jaringan tersebut merupakan salah satu kelompok pemberontak di Afghanistan yang merupakan afiliasi Taliban.

Haqqani disebut sebagai kelompok gerilyawan paling ditakuti di Afghanistan dan bertanggung jawab atas sejumlah serangan paling mematikan di Afghanistan selama beberapa tahun terakhir.

Serangan yang diluncurkan Jaringan Haqqani tak jarang merenggut nyawa warga sipil hingga pasukan asing di Afghanistan.

Protestors run to cover from teargas fired by Israeli troops near fence of Gaza Strip border with Israel, during a protest marking the anniversary of a 1969 arson attack at Jerusalem's Al-Aqsa mosque by an Australian tourist later found to be mentally ill, east of Gaza City, Saturday, Aug. 21, 2021. (AP Photo/Adel Hana)Palestina dan Israel terus memanas. (AP/Adel Hana)

Pemerintah Mesir menegaskan menutup perbatasan negara mereka dengan jalur Gazza di Rafah.

Meski tak ada alasan soal penutupan ini, langkah itu kabarnya diambil setelah tensi yang terus memanas antara Palestina dan Israel.

Penutupan ini dikatakan sudah diinformasikan dengan pihak Gaza.

"Kami telah diinformasikan oleh otoritas Mesir bahwa perbatasan Rafah akan ditutup besok, di kedua arah," kata juru bicara dari kementerian dalam negeri Gaza, Iyad al-Bozom, disitat dari AFP.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Taliban Salahkan AS hingga Mesir Tutup Perbatasan Gaza"

Post a Comment