Stok Vaksin Dosis Kedua Surabaya Habis Tunggu dari Jakarta

Surabaya, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, mengaku kehabisan stok vaksin Sinovac. Akibatnya vaksinasi massal dosis kedua bagi masyarakat pun ditunda sementara waktu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita mengatakan hingga Senin (2/8), ketersediaan vaksin di Surabaya masih kosong, terutama untuk jenis Sinovac.

"Stoknya habis, kami masih menunggu dari pusat. Kami belum bisa melakukan vaksinasi dosis kedua karena memang stok vaksinnya kosong," kata Feny, sapaan akrab Febria di Balai Kota Surabaya.


Meski begitu, Feny mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir terkait belum pastinya jadwal pelaksanaan vaksinasi dosis kedua untuk Sinovac di Kota Pahlawan.

Ia memastikan, bahwa Pemkot Surabaya akan segera menggelar kembali vaksinasi dosis kedua jika kiriman vaksin dari pemerintah pusat sudah tiba.

"Semuanya pasti vaksin, jadi jangan khawatir. Tidak apa-apa [rentangnya panjang]. Nanti kalau sudah datang [vaksin Sinovac] itu pasti vaksin," ujarnya.

Tak hanya Sinovac, vaksinasi dosis kedua AstraZeneca juga masih menunggu pasokan tambahan. Sebab, ketersediaan di puskesmas yang ada saat ini masih belum mencukupi untuk pelaksanaan vaksin dosis kedua.

"Stok vaksin AstraZeneca masih belum mencukupi untuk pelaksanaan vaksinasi dosis kedua," ucapnya.

Hingga saat ini, Feny menyebut, setidaknya sudah 1,5 juta warga Surabaya yang tag menerima vaksinasi dosis pertama. Sedangkan, sekitar 790 ribu warga sudah menerima vaksin dosis kedua.

Feny mengatakan, pihaknya menargetkan total warga yang menjadi sasaran vaksinasi di Surabaya berkisar 2,8 juta jiwa.

Sementara itu, salah satu warga Tambaksari, Surabaya, Andhi Dwi mengaku kecewa dengan penundaan vaksinasi dosis kedua ini. Padahal ia dan keluaraganya telah meluangkan waktu untuk mengikuti program ini.

"Kecewa mas, soalnya kan sudah ditunggu-tunggu, ternyata dibatalkan," ucap Andhi.

Ia khawatir akibat penundaan ini, efektivitas dari dosis pertama Sinovac yang dua pekan lalu diterimanya menjadi berkurang, jika tak segera mendapatkan suntikan dosis kedua.

"Kalau untuk kesehatan, saya takut kalau efek baiknya, vaksin dosis pertama hilang, gara-gara dosis keduanya terlalu lama," katanya.

Ia pun menyayangkan sikap pemerintah yang selama ini secara masif mengampanyekan vaksinasi, tapi di sisi lain tak siap untuk menyediakan jumlah dosis yang banyak.

"Sepertinya pemerintah juga nggak siap sama antusiasme warga yang mau divaksin. Semoga pemerintah segera mengusahakan agar vaksin segera ada aja," pungkas dia.

(frd/ugo)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Stok Vaksin Dosis Kedua Surabaya Habis Tunggu dari Jakarta"

Post a Comment