Saatnya Songkong Racca Bone Mendunia Dosen Universitas Terbuka Latih Pengrajin Pemasaran Digital

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dosen Universitas Terbuka (UT) mengedukasi pengrajin songkok racca di Paccing, Kecamatan Awangpone, Bone, Sabtu (31/7/2021).

Mulai dari proses pembuatan hingga cara memasarkan secara digital dilakukan.

Adapun Dosen UT yang terlibat yakni Dr Rulinawaty, selaku Ketua pelaksana yang juga merupakan dosen UT dari kantor Pusat Pondok Cabe, Jakarta.

Didampingi oleh dosen UT yang bertugas di kantor Unit Pelayanan Jarak Jauh (UPBJJ) Makassar.

Menurut Dr Rulinawaty, di tengah pandemi Covid-19 ini, Universitas UT yang merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mengambil peran pentingnya dari sisi tri dharma perguruan tinggi.

Dr Rulinawaty yang berprofesi sebagai dosen pada program Magister Administrasi Publik (MAP) Fakultas HISIP (Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) menyebutkan bahwa program ini terlaksana berdasarkan kontrak pelaksanaan pengabdian masyarakat nomor 21564/UN31.LPPM/PM.01.01/2021.

Tim pengusul program tersebut terdiri dari Dr Rulinawaty, bersama Dra Ranak Lince dan Risnashari.

Pelatihan tersebut juga dihadiri pula doktor bidang pemasaran, Dr Andriyansah, dari progam doktor ilmu manajemen UT yang memberikan pelatihan dan strategi pemasaran digital.

Pada kesempatan tersebut Rasyid selaku Kepala Dusun (Kadus) Desa Paccing menyampaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi warganya yang mayoritas pengrajin songkok Racca dimasa pandemi.

Untuk Sumber daya manusia sepertinya tidak ada kendala, menurutnya anak-anak seumuran kelas SLTP sudah terampil membuat songkok ini.

Selain itu bahan baku yaitu dari pohon Lontarak di desa Paccing ini sangat berlimpah sehingga untuk peningkatan jumlah produksi tidak ada masalah.

0 Response to "Saatnya Songkong Racca Bone Mendunia Dosen Universitas Terbuka Latih Pengrajin Pemasaran Digital"

Post a Comment