Peran Komite Sekolah dalam Program Sekolah Gratis

Oleh : Drs. Magdad Hatim, M.Hum
Sekretaris Dewan Pendidikan Prov Sumsel/Dosen FKIP, Universitas PGRI Palembang
Membicarakan peran komite sekolah dalam program sekolah gratis, kita perlu terlebih daÂÂhulu memahami apa itu ‘komite sekolah’.
Istilah ‘komite sekolah’ mulai dikenal maÂsyaÂÂrakat InÂdoÂneÂsia pada bulan April 2002, sejak dikeluarkannya Keputusan Menteri PenÂdiÂÂdikan Nasional NoÂmor 044/U/2002 tentang “Dewan Pendidikan dan Komite Sekolahâ€.
BerÂdasarkan Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang ‘Komite Sekolah’ berbunyi “KoÂmiÂÂte Sekolah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orangtua/wali peÂserÂta diÂdik, koÂmunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan.
Definisi di atas mengÂisaÂratkan bahwa komite sekolah adalah lembaga mandiri yang angÂgotanya selain oÂrangtua/wali peÂserta didik, juga masyarakat yang peduli pendidikan.
Artinya, pengurus koÂÂmite bukan melulu 100% beranggotakan orangtua/wali peserta diÂdik.
Menurut Pasal 4, KepÂmendikbud No.75/2016, jumlah pengurus komite paling baÂnyak 15 oÂraÂng dan seÂtiÂdiÂkitnya 5 orang, yang berasal dari unsur orangtua/wali perserta diÂÂdik, tidak boleh lebih daÂri 50%.
Selebihnya harus ada unsur masyarakat peduli penÂdiÂdikan, tetapi bukan dari unÂsur pengurus partai politik.
Apakah sebagai lembaga mandiri, komite sekolah memiliki hubungan hirarkis dengan lemÂbaga lain?
0 Response to "Peran Komite Sekolah dalam Program Sekolah Gratis"
Post a Comment